www.rekamfakta.id – Yogyakarta – Hasan Baidhowi, lulusan SMAN 8 Malang, telah sukses meraih prestasi gemilang sebagai peraih skor tertinggi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan skor 775,68, pemuda asal Malang ini berhasil masuk ke Program Studi S1 Teknik Industri di Fakultas Teknik UNY. Keberhasilan yang diraihnya tidak datang dengan mudah.
Hasan mengungkapkan bahwa pencapaiannya adalah hasil dari perjalanan panjang yang dia lalui. Ia tekun mempersiapkan diri, termasuk mengikuti les privat sejak akhir kelas XI, di mana orang tuanya memberikan dukungan penuh demi kesuksesannya.
“Orang tua saya sangat mendukung saya dalam setiap langkah. Mereka menyarankan saya untuk mengikuti les privat di rumah, agar saya dapat lebih fokus dalam mempersiapkan UTBK,” jelas Hasan dengan penuh rasa syukur.
Menariknya, Hasan awalnya mendaftar di jurusan IPA saat kelas X, namun kemudian memutuskan untuk pindah ke jurusan IPS sejak kelas XI. Meskipun demikian, ketertarikan serta minatnya terhadap dunia teknik tetap tidak pudar.
Ia pun secara mandiri mempelajari materi di bidang Teknik Industri, jurusan yang menjadi pilihan utama saat mendaftar UTBK. Hal ini menunjukkan dedikasinya untuk mengejar impian meski terdapat perubahan jurusan.
Keputusan Hasan untuk memilih Program Studi Teknik Industri di UNY juga didorong oleh pertimbangan yang matang. Ia berharap untuk berkontribusi dalam pengembangan prodi yang masih tergolong baru, namun memiliki prospek cerah ke depan.
“Saya yakin dengan potensi Teknik Industri di UNY yang masih baru, akan ada banyak peluang bagi saya untuk berkontribusi dalam pengembangannya,” ungkapnya optimis.
Data dari UNY menunjukkan bahwa Program Studi Teknik Industri termasuk salah satu prodi yang paling ketat dalam penerimaan mahasiswa. Tahun lalu, hanya 161 dari 5.657 pendaftar yang diterima, dengan rasio kompetisi mencapai 1:36, menggambarkan betapa ketatnya persaingan di prodi ini.
Meskipun Hasan berasal dari keluarga yang sederhana, semangat belajarnya sangat tinggi. Ia memiliki harapan besar untuk bisa aktif di berbagai kegiatan di kampus, termasuk Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika.
Menggali Potensi dan Menghadapi Tantangan dalam Pembelajaran
Setiap perjalanan menuju kesuksesan pasti tidak lepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi. Hasan menyadari bahwa persiapan UTBK tidak hanya memerlukan usaha, tetapi juga mentalitas yang kuat. Ia menghadapi berbagai kekecewaan dan tantangan selama proses belajarnya.
Selama mengikuti les privat, ada saat-saat ketika materi terasa berat dan melelahkan. Namun, Hasan selalu berusaha untuk tetap positif dan menghadapi setiap kesulitan. Dukungan dari orang tua dan guru sangat membantunya untuk tetap semangat.
“Setiap kali merasa lelah, saya mengingat tujuan saya. Saya ingin membuat orang tua bangga dan mencapai impian saya,” ujarnya dengan penuh kebanggaan. Dengan pandangan ini, Hasan menemukan alasan kuat untuk terus berusaha meski menghadapi kendala.
Komitmen Hasan untuk belajar lebih giat juga didorong oleh dorongannya untuk mencapai impian di bidang teknik. Ia tidak hanya ingin belajar mengenai materi kuliah, tetapi juga bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata.
Dengan tekad bulat, Hasan pun berjanji untuk memberdayakan pengetahuan yang dia peroleh dalam studi di Teknik Industri nanti demi memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Peluang Masa Depan di Bidang Teknik dan Manajemen
Teknik Industri dikenal sebagai disiplin ilmu yang menggabungkan teknik dengan manajemen. Hasan merasa bahwa memilih prodi ini adalah langkah tepat, mengingat pentingnya keahlian mengelola sumber daya dalam era yang semakin modern. Ia percaya bahwa pemahaman antara aspek teknis dan manajerial sangat dibutuhkan di masa depan.
“Saya ingin mengeksplorasi lebih jauh mengenai bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam industri. Ini adalah tantangan yang menarik,” katanya antusias. Hasan berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi dunia industri.
Peluang untuk berkarir di bidang Teknik Industri juga semakin terbuka lebar. Permintaan akan profesional yang memiliki kombinasi antara keterampilan teknik dan manajerial terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan industri yang pesat.
“Saya optimis dengan prospek pekerjaan di bidang ini. Banyak perusahaan yang kini mencari tenaga ahli di Teknik Industri, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” tambah Hasan sambil tersenyum. Visinya yang jelas mencerminkan semangat juangnya dalam meraih cita-cita.
Hasan menyatakan bahwa ia juga ingin membagikan pengetahuannya kepada orang lain. Menurutnya, berbagi ilmu adalah salah satu cara untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan di masyarakat, terutama di bidang teknik.
Peran Keluarga dalam Kesuksesan dan Membangun Karakter
Bagi Hasan, keberhasilan yang diraihnya tidak lepas dari peran penting keluarga, terutama orang tuanya. Dukungan tanpa henti yang diberikan menjadi motivasi utama dalam perjalanannya. Tanpa dorongan tersebut, Hasan mungkin tidak akan sekuat hari ini.
Hasan sering berbagi cerita tentang pengorbanan orang tuanya untuk membiayai pendidikan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. “Orang tua saya selalu mengajar saya untuk tetap rendah hati dan menghargai setiap usaha,” ungkapnya. Nilai-nilai ini sangat membentuk karakter Hasan yang kini lebih mengedepankan rasa syukur.
Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, Hasan belajar banyak tentang arti kerja keras dan ketekunan. Ia percaya, kesuksesan bukanlah aboutcih instant, tetapi hasil dari konsistensi dan usaha yang terus menerus.
“Saya bertekad untuk membuktikan bahwa dengan kerja keras, siapa pun bisa mencapai impian mereka,” ucapnya penuh keyakinan. Menyadari hal ini, Hasan berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap langkah.
Keberadaan keluarga sebagai penopang adalah kunci, tetapi Hasan juga menyadari pentingnya berinteraksi dengan lingkungan yang mendukung. Ia berencana untuk membangun jaringan dengan teman-teman dan dosen di kampus untuk mencapai tujuan bersama.