www.rekamfakta.id – Yogyakarta – Proses pemberkasan untuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Yogyakarta berlangsung dengan ramai. Pada hari pertama ini, jumlah pelamar yang datang memenuhi lokasi sangat signifikan, mencerminkan tingginya minat untuk bergabung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sejak pagi, banyak pelamar tiba di Polresta Yogyakarta untuk memenuhi salah satu syarat administrasi. Aneka keluhan dan harapan tampak dari wajah-wajah mereka saat menunggu giliran dalam antrean panjang.
Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, mengonfirmasi kesiapan pihaknya untuk memberikan layanan terbaik meskipun jumlah pemohon sangat banyak. Menurutnya, pelayanan di hari pertama ini cukup lancar meskipun ada tantangan dalam mengatur antrean.
Terkait ini, Gandung menjelaskan, lonjakan antrean diakibatkan oleh pengumuman nama-nama yang lolos seleksi PPPK paruh waktu yang baru saja diumumkan. Mereka yang telah dinyatakan lolos diwajibkan untuk segera melakukan pemberkasan.
“Hari ini memang sangat ramai, tetapi kami akan berupaya sekuat tenaga agar semua pemohon dapat terlayani,” jelas Gandung. Jika proses belum selesai hari ini, pemohon dipersilakan untuk kembali keesokan harinya.
Antrean Panjang Menjadi Tantangan Pemberkasan SKCK
Pagi hari, walaupun layanan resmi dibuka pukul 08.00 WIB, para pelamar sudah mulai berdatangan sejak pukul 07.30 WIB. Kondisi ini menunjukkan semangat tinggi dari calon ASN untuk segera menyelesaikan proses administrasi mereka.
Hingga siang hari, lebih dari 200 pemohon telah dilayani, dengan pelayanan akan terus berlangsung hingga akhir jam kerja. Namun, biasanya, antrean ditutup pada pukul 14.00 WIB untuk mempercepat proses.
Di tengah antrean, pelamar PPPK seperti Ayu Ardila mengonfirmasi bahwa seluruh pendaftar dari Kota Yogyakarta diarahkan ke satu lokasi di Polresta. Ini berbeda dengan daerah lain yang memiliki tempat masing-masing untuk pengurusan SKCK.
Ayu menyatakan bahwa mereka kini berada pada tahap akhir, di mana pelamar harus mengunggah dokumen penting. Ini termasuk SKCK dan surat keterangan sehat yang sebelumnya diisi melalui aplikasi untuk daftar riwayat hidup.
Deadline untuk pengunggahan dokumen ini ditetapkan pada 15 September 2025, sehingga waktu yang tersedia untuk selesai sangat terbatas. Khususnya dengan adanya libur akhir pekan yang akan datang, hanya tersisa dua hari efektif untuk menyelesaikan seluruh administrasi.
Kesiapan Pelamar Memenuhi Syarat Administrasi
Banyak pelamar yang menyadari pentingnya waktu dalam proses ini. Umi, salah satu pelamar, mengungkapkan bahwa ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya sejak pagi dan menantikan giliran untuk melakukan rekam sidik jari.
“Karena libur akhir pekan, saya pastikan untuk datang lebih awal agar tidak tertinggal,” ungkap Umi, yang mengincar posisi administrasi perkantoran di SD Serayu. Pelamar lain juga mengungkapkan kesadaran serupa terkait tenggat waktu yang semakin mendekat.
Kepadatan yang terjadi di Polresta Yogyakarta membuat pengelola layanan mengimbau agar para pelamar tetap tertib dan mematuhi aturan. Hal ini tidak hanya mendukung kelancaran proses tetapi juga menciptakan suasana yang lebih kondusif.
Dalam kondisi antrean yang lama, banyak pelamar yang memilih untuk bersabar sambil saling berbincang satu sama lain. Ini menciptakan momen interaksi yang menghangatkan suasana, meskipun beban administratif yang akan mereka hadapi cukup berat.
Imbauan untuk Tertib dan Memanfaatkan Waktu Seefisien Mungkin
Pihak Polresta Yogyakarta melalui Gandung juga memberikan pesan penting bagi para pemohon. Mereka diimbau untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada dengan baik agar semua proses administrasi dapat selesai tepat waktu.
Sikap kooperatif sangat dibutuhkan, terutama dalam situasi yang padat seperti ini. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pelamar yang terpaksa harus kembali di hari berikutnya hanya karena dokumen yang belum lengkap.
“Kami siap melayani sebaik mungkin, namun kerjasama dari para pelamar sangat penting untuk kelancaran proses ini,” tambah Gandung. Pengaturan yang baik diharap dapat membantu semua pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada akhirnya, proses pemberkasan ini bukan hanya soal mengurus dokumen, tetapi juga memperlihatkan semangat juang para pelamar untuk menjadi bagian dari pemerintahan. Dengan segala usaha dan pendekatan yang terorganisir, semua pihak dapat menikmati hasil dari kerja keras mereka.
Kesimpulannya, pada tahap ini, kesadaran dan disiplin dari masing-masing pelamar sangat diperlukan untuk menyukseskan proses pemberkasan ini. Momen ini adalah langkah awal untuk memasuki dunia administrasi publik yang diimpikan banyak orang.