www.rekamfakta.id – Denpasar – Dalam sebuah acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Denpasar, musisi dan Staf Khusus Kepresidenan Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, memberikan pesan penting kepada para mahasiswa. Ia menekankan bahwa meskipun teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), semakin berkembang pesat, esensi manusia dan perasaan tetap tak tergantikan dalam proses berkarya.
Yovie percaya bahwa di tengah kemajuan yang dihadirkan oleh teknologi, elemen-elemen mendasar seperti ketulusan dan emosionalitas dalam seni tetap menjadi hal yang paling penting. Dalam pandangannya, meski teknik dan inovasi dapat mendukung, karya yang tulus dan berakar dari perasaan akan bertahan lebih lama dalam ingatan orang-orang.
Contoh yang ia berikan berasal dari lagu terkenalnya, “Cantik”, yang diciptakan hampir 30 tahun lalu. Meskipun telah lama dirilis, lagu tersebut masih relevan hingga hari ini berkat kedalaman makna dan perasaan yang terkandung di dalamnya, bukan sekadar karena teknologi yang digunakan untuk menciptakannya.
Melalui pernyataan tersebut, Yovie sejajar dengan visi Universitas Primakara yang ingin menciptakan generasi kreatif. Rektor I Made Artana juga menambahkan bahwa kehadiran Yovie dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk lebih dari sekadar pengguna teknologi; mereka juga perlu mengembangkan kepekaan terhadap budaya dan sosial.
Tahun akademik 2025/2026 menunjukkan bahwa program studi Informatika dan Bisnis Digital menjadi pilihan utama di Universitas Primakara. Hal ini mencerminkan tingginya minat dari generasi muda di Bali untuk berinovasi, terutama dalam bidang teknologi dan kewirausahaan.
Minat ini juga merupakan respons terhadap tantangan untuk mendiversifikasi ekonomi yang tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa ide-ide segar dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah mereka.
Pentingnya Membina Kreativitas dan Keterampilan Emosional
Penting untuk menyadari bahwa kreativitas adalah kunci untuk membedakan diri di era digital ini. Dalam konteks pendidikan, mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif akan sangat penting bagi masa depan mereka. Keterampilan ini bukan hanya berkaitan dengan kemampuan teknis, tetapi juga dengan kemampuan untuk meresapi dan mengekspresikan emosi melalui seni.
Selain itu, kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dan kreativitas akan memberikan mahasiswa keunggulan kompetitif. Mereka akan dapat menggunakan alat-alat modern untuk menciptakan karya yang menggerakkan dan menginspirasi, memadukan perspektif tradisional dengan inovasi terbaru dalam teknologi.
Ruang untuk berinovasi dalam menggabungkan berbagai disiplin ilmu juga menjadi semakin luas. Universitas Primakara berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi antara berbagai bidang. Melalui ini, mahasiswa dapat menemukan cara baru untuk menerapkan keterampilan kreatif mereka sambil menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat.
Keterlibatan dalam berbagai proyek kolaboratif dan komunitas juga dapat membantu mahasiswa mengasah keterampilan sosial mereka. Dengan memahami permasalahan yang dialami masyarakat, mereka dapat menghasilkan solusi kreatif yang bermanfaat serta mendukung keberlangsungan komunitas yang lebih baik.
Pengembangan karakter emosional di kalangan mahasiswa juga tidak kalah penting. Karya seni yang berasal dari pengalaman hidup dan perasaan mendalam akan lebih mengena di hati audiens. Oleh karena itu, pendidikan yang mengedepankan aspek emosional dan sosial layak menjadi fokus utama dalam pengembangan kurikulum.
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kreativitas
Teknologi canggih dapat memiliki efek besar dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Dengan bantuan alat digital, mahasiswa kini dapat berkreasi tanpa batas. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi bukanlah tujuan utama, melainkan media yang memudahkan ekspresi seni dan ide.
Implementasi teknologi dalam seni tidak hanya membuat proses kreasi lebih efisien, tetapi juga memungkinkan untuk eksperimen yang lebih luas. Dengan platform digital, seniman dapat menjangkau audiens yang lebih besar dan mendapatkan umpan balik yang lebih cepat, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk terus berevolusi dan berinovasi.
Dalam dunia yang terhubung seperti sekarang, kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif menjadi sangat berharga. Mahasiswa harus dilatih tidak hanya untuk menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta yang memahami cara kerja alat-alat tersebut dan bagaimana memanfaatkannya untuk mewujudkan visi mereka.
Melalui integrasi teknologi dan seni, mahasiswa dapat menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya, kolaborasi antara desain grafis dan pemrograman dapat menghasilkan karya multimedia yang menarik perhatian banyak orang.
Dengan memahami peran teknologi dalam proses kreatif, mahasiswa akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan. Keterampilan ini akan menjadi aset berharga dalam karier mereka, terutama ketika mereka memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.
Menjadi Generasi Inovatif untuk Masa Depan
Generasi muda di Bali diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan perubahan. Dalam konteks ini, penting bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang memadukan pengetahuan teoritis dan praktis. Dengan cara ini, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada di depan.
Pendidikan yang diberikan di Universitas Primakara bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan. Dengan mengedepankan pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman lapangan, mereka akan lebih siap untuk berkontribusi kepada masyarakat. Ini juga akan mendorong lahirnya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Kolaborasi dengan industri juga menjadi aspek penting dalam pendidikan yang efektif. Mahasiswa perlu didorong untuk menjalin kemitraan dengan berbagai sektor, agar mereka dapat mengatasi isu-isu yang ada secara langsung. Ini akan memberikan mereka pandangan yang lebih luas mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.
Pada akhirnya, tantangan dan peluang yang ada di depan akan sangat bergantung pada kesediaan mahasiswa untuk terus belajar dan beradaptasi. Dengan penekanan pada kreativitas, keterampilan emosional, dan kolaborasi, mereka akan dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah, tidak hanya bagi diri mereka, tetapi juga bagi masyarakat secara luas.
Melalui berbagai inisiatif di Universitas Primakara, harapannya dapat lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga peka sosial. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang tinggi, mahasiswa dapat menghadirkan solusi-solusi kreatif yang diperlukan dalam era modern ini.