www.rekamfakta.id – Gelaran lari tahunan yang mendunia, Sleman Temple Run (STR) kembali hadir di bulan Agustus mendatang, merayakan satu dekade dengan inovasi yang menarik. Tahun ini, para peserta akan merasakan pengalaman luar biasa dengan menembus gerbang Candi Ratu Boko, situs bersejarah yang terkenal akan keindahan dan daya tariknya yang mengagumkan.
Event ini tidak hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga menjadi simbol bagi pariwisata Sleman. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, menegaskan bahwa STR telah masuk dalam kalender internasional, menjadikannya event yang membanggakan bagi daerah tersebut.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2015, STR telah menjadi salah satu magnet dalam dunia sport tourism. Malah, event ini direkomendasikan oleh International Trail Running Association (ITRA) berkat daya tariknya yang tinggi dan rutenya yang menantang.
Inovasi yang paling mencolok tahun ini adalah kehadiran seluruh kategori peserta yang akan melintasi Candi Ratu Boko. Sebelumnya, hanya kategori tertentu yang diperbolehkan memasuki kawasan ikonik ini, namun kini semua peserta, termasuk kategori ramah pemula 7K, akan dapat menikmati keindahan Ratu Boko secara langsung.
Tentu saja, event ini diharapkan dapat memberikan semua peserta kesempatan untuk merasakan atmosfer unik dari situs bersejarah ini. Ishadi menambahkan bahwa selama ini Candi Prambanan lebih dikenal, padahal ada banyak keindahan lain yang ditawarkan oleh candi-candi di sekitarnya.
Menggali Potensi Pariwisata Melalui Lari
Antusiasme juga terlihat dari Race Director STR 2025, Roostian Gamananda, yang mencatat bahwa hampir seribu peserta telah mendaftar dari berbagai negara. Dengan target ambisius untuk melibatkan 21 negara, STR 2025 menunjukkan bagaimana event ini telah mendapatkan pengakuan global.
Pihak penyelenggara berkomitmen untuk memberikan pengalaman maksimal bagi semua peserta. Rute STR kali ini menawarkan akses yang sangat dekat dengan candi-candi, yang menjadi salah satu daya tarik utama dibandingkan dengan event sejenis di negara lain.
Dalam upaya untuk memperkaya pengalaman peserta, pilihan rute baru ini dirancang untuk memberikan nilai edukasi serta pemandangan yang menakjubkan. Setiap langkah peserta akan membawa mereka lebih dekat pada keindahan budaya dan sejarah yang terkandung di setiap candi.
Pendaftaran sendiri akan ditutup pada tanggal 20 Juli 2025, dengan peluang diskon khusus bagi komunitas pelari. Selain itu, ada perubahan menarik pada elemen visual event, di mana logo Candi Ratu Boko akan menghiasi jersey dan medali tahun ini, menggantikan Candi Prambanan yang digunakan pada edisi sebelumnya.
Diharapkan perubahan ini tidak hanya memperkenalkan Ratu Boko lebih luas, tetapi juga memberi penghargaan pada keindahan alam yang kerap dilupakan. Keindahan sunset di candi ini, misalnya, adalah pemandangan spektakuler yang harus dialami sendiri.
Dampak Ekonomi dan Budaya bagi Wilayah Setempat
Penyelenggaraan STR sebagai acara tahunan selama sepuluh tahun ini sangat disambut baik oleh Panewu Prambanan, Andi. Ia menunjukkan bahwa event ini telah memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan promosi kebudayaan setempat.
Dalam event ini, enam kelurahan di Prambanan akan dilibatkan untuk menampilkan kesenian lokal, sekaligus menawarkan pengalaman budaya yang unik bagi peserta. Ini adalah peluang untuk menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Andi juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan fasilitas akomodasi di wilayah tersebut. Saat ini, banyak peserta yang menginap di luar wilayah Prambanan, sehingga ada kebutuhan untuk meningkatkan jumlah tempat menginap yang layak di kawasan ini.
Ke depannya, Andi berharap bisa mewujudkan impian agar peserta yang datang tidak hanya untuk mengikuti perlombaan, tetapi juga tinggal lebih lama di Prambanan. Dengan menyediakan lebih banyak guest house, diharapkan para wisatawan dapat menikmati suasana dan kekayaan budaya yang ditawarkan wilayah tersebut.
STR 2025 dipastikan akan berlangsung pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, dengan titik start dan finish di Candi Banyunibo. Rute yang akan dilalui peserta akan melewati sejumlah candi penting di kawasan Prambanan seperti Candi Ijo dan Candi Barong, menjadikannya pengalaman lari yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.
Momen Spesial dalam Perayaan Satu Dekade STR
Perayaan satu dekade Sleman Temple Run bukan hanya sekedar ajang lari, melainkan juga merupakan momen spesial untuk merayakan pencapaian dan pertumbuhan event ini selama bertahun-tahun. Dengan mengedepankan kesatuan antara olahraga dan budaya, STR mengukuhkan posisinya sebagai salah satu event lari paling prestisius di Indonesia.
Inovasi yang dilakukan tahun ini diharapkan mampu menarik perhatian lebih banyak pelari internasional dan lokal. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan wilayah Sleman sebagai pusat kegiatan olahraga dan pariwisata, sekaligus memperkuat daya tarik Candi Ratu Boko.
Para peserta diundang untuk merasakan keindahan yang ditawarkan, dan juga berpartisipasi dalam membangun kesadaran tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada. STR 2025 menjadi sebuah platform yang tidak hanya untuk berlari, tetapi juga untuk merayakan warisan dan identitas lokal.
Dari segi promosi, STR juga berpotensi menjadi ajang bagi pelaku industri lokal untuk menjajakan produk mereka, serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian di kawasan tersebut. Ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak bisa memberikan manfaat yang luas.
Dengan semua persiapan yang dilakukan, STR 2025 siap untuk menjadi salah satu event yang tak terlupakan, menarik perhatian, dan membawa pesan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.