www.rekamfakta.id – Dalam dunia balap motor, pencapaian luar biasa sering kali menjadi momen yang dinanti-nanti. M. Badly Ayatullah, seorang pebalap muda berbakat dari Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berhasil mengejutkan publik dengan performa menawannya di putaran ketiga Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 yang berlangsung di Sepang International Circuit, Malaysia.
Pada balapan yang berlangsung pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, Badly menunjukkan kemampuannya yang mumpuni setelah meraih dua podium berturut-turut. Keberhasilannya ini bukan hanya menunjukkan bakatnya, tetapi juga kerja keras dan dedikasi yang telah ia tunjukkan selama ini.
Di sesi kualifikasi yang dilangsungkan pada tanggal 2 Agustus, Badly sudah memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan. Dengan meraih posisi keempat, ia menunjukkan bahwa dirinya siap bersaing dengan pebalap-pebalap lainnya yang juga tidak kalah kompetitif.
Rekan timnya, Davino Britani, berada di posisi sembilan, sedangkan Alvaro Mahendra berada di baris kelima. Situasi ini menggambarkan persaingan yang ketat antar pebalap yang mempersiapkan diri untuk balapan seru tersebut. Namun, tidak semua berjalan mulus bagi Nelson Cairoli, yang harus memulai dari barisan belakang akibat terkena penalti.
Balapan pertama dimulai dengan cuaca cerah, memberi harapan besar bagi para pebalap. Dalam kondisi ini, Badly segera melesat, bergabung dengan kelompok terdepan yang selalu menjadi sorotan di setiap balapan.
Keterlibatannya dalam persaingan untuk merebut posisi kedua terlihat sengit, dan keberaniannya membawa hasil. Dengan menciptakan jarak yang cukup jauh hingga enam detik dari pebalap di belakangnya, Badly berhasil mengamankan podium ketiga sebagai penghargaan atas usaha dan strateginya yang tepat.
Kendati rekan setimnya tidak seberuntung dirinya, Davino dan Nelson finish di posisi ke-11 dan ke-19. Sementara Alvaro Mahendra terpaksa mengundurkan diri setelah masalah teknis pada motornya di lap kelima menyulitkannya untuk melanjutkan balapan.
Pada balapan kedua, tantangan lebih berat menguji kemampuan Badly. Dia harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan akibat insiden yang terjadi di depan, namun ketenangan dan strateginya yang baik membantunya. Badly menunjukkan ketangguhannya dengan tetap fokus meski situasi tidak ideal.
Memasuki empat lap terakhir, ketegangan meningkat saat Badly kembali bersaing ketat dengan empat pebalap di grup terdepan. Dengan kecerdasannya, ia mengambil kesempatan di lap terakhir untuk mengamankan podium ketiga sekali lagi, yang membuktikan bahwa ia memang layak menjadi sorotan di IATC kali ini.
Sementara itu, Davino, Nelson, dan Alvaro menyelesaikan balapan di posisi yang lebih baik daripada sebelumnya, menampilkan kemajuan yang positif. Kesan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi setiap pebalap dalam perjalanan karir mereka. Badly merasa bangga dengan pencapaian yang diraihnya.
“Saya senang bisa meraih dua podium, dan banyak pelajaran yang saya dapatkan di seri kali ini,” terang Badly dengan penuh semangat dan optimisme. Ini menunjukkan sikap positif yang patut dicontoh oleh pebalap muda lainnya.
Davino Britani, rekan setim Badly, tidak kalah antusias. “Saya merasa masih banyak teknik balap yang perlu saya tingkatkan, dan saya akan memperbaikinya di seri Motegi nanti,” ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa setiap pebalap, meskipun sukses, selalu memiliki ruang untuk berkembang.
Pencapaian yang Menggembirakan dan Potensi Masa Depan
Dengan hasil luar biasa ini, Badly berhasil naik dua peringkat ke posisi keempat dalam klasemen sementara, mengumpulkan total 65 poin. Davino dan Nelson berada di posisi ke-12 dan ke-13, sementara Alvaro di posisi ke-22, semua hasil ini mencerminkan kemajuan tim secara keseluruhan.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pebalap, tetapi juga untuk tim dan pendukung mereka. General Manager Marketing Planning & Analysis menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap performa para pebalap muda ini. “Kami melihat perkembangan positif dari para pebalap muda. Bibit potensial yang kami bina terus tumbuh dan bertambah,” tuturnya.
Ucapan tersebut juga mencerminkan komitmen tim untuk selalu mendukung dan mengembangkan bakat-bakat muda di dunia balap. Ia juga menambahkan bahwa ajang balap seperti IATC sangat penting dalam memberikan pengalaman berharga yang tidak bisa mereka dapatkan di tempat lain.
Pentingnya pengalaman di lintasan balap internasional tidak dapat dipandang sebelah mata. Para pebalap tidak hanya bersaing untuk meraih kemenangan, tetapi juga belajar untuk mengatasi tantangan dan beradaptasi dalam berbagai kondisi. Ini tentu menjadi modal berharga bagi mereka untuk bersaing di level yang lebih tinggi ke depannya.
Persiapan Menuju Seri Keempat di Mobility Resort Motegi
Seri keempat IATC 2025 rencananya akan digelar di Mobility Resort Motegi pada bulan September mendatang. Persiapan mental dan fisik menjadi bagian penting bagi setiap pebalap dalam menyongsong pertandingan selanjutnya. Mereka harus tetap fokus dan terus berlatih agar mampu mempertahankan performa terbaik yang telah ditunjukkan.
Dengan semakin dekatnya seri keempat, setiap pebalap diharapkan dapat belajar dari pengalaman baik dan buruk di balapan sebelumnya. Persaingan yang ketat di IATC juga nampaknya semakin menambah daya tarik untuk menyaksikan bagaimana setiap pebalap berlaga di lapangan. Badly dan rekan-rekannya pasti akan berusaha sekuat tenaga dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Bagi para penggemar dan penikmat balap motor, momen ini jarang terlewatkan. Rasa penasaran untuk menantikan evolusi setiap pebalap, serta keterampilan dan strategi yang mereka tunjukkan, menjadi magnet tersendiri. Situasi ini menambah antusiasme penonton untuk terus mendukung idolanya di lintasan balap.
Menatap masa depan, penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa setiap balapan membawa pelajaran baru. M. Badly Ayatullah, meskipun masih muda, telah membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras akan berbuah manis. Setiap pengalaman dari IATC akan menjadi pondasi baginya dan pebalap muda lainnya dalam meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi.
