www.rekamfakta.id – Jakarta – Dunia balap motocross kini menantikan aksi pebalap muda berbakat dari Indonesia, M. Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama. Setelah meraih prestasi yang menggembirakan di Magny-Cours, Prancis, keduanya bersiap untuk menyambut tantangan baru di FIM JuniorGP World Championship yang akan berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, pada 25–27 Juli 2025.
Kedua pebalap ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam karier mereka. Dengan dukungan dari pihak Astra Honda Motor (AHM), mereka siap memberikan yang terbaik dan mencapai target yang lebih tinggi di sirkuit bergengsi ini.
Ramadhipa Bidik Konsistensi di Klasemen ETC
M. Kiandra Ramadhipa, yang tergabung dalam Honda Asia Dream Racing Junior Team, datang ke Aragon dengan motivasi yang membara. Pebalap asal Sleman, Yogyakarta ini telah menciptakan momen bersejarah dengan menjadi juara pada balapan pertama European Talent Cup (ETC) di Prancis.
Saat ini, Ramadhipa berada di posisi keempat klasemen sementara ETC dengan total 73 poin. Performa konsistennya dalam tiga putaran awal musim mencerminkan potensi besar yang dimilikinya di tingkat Eropa yang sangat kompetitif.
“Saya bersiap lebih keras lagi sebelum seri Aragon. Dari balapan sebelumnya, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga yang akan saya gunakan di sirkuit ini,” ujar Ramadhipa penuh percaya diri. “Selain itu, saya sudah pernah berlaga di sirkuit ini sebelumnya, jadi saya merasa lebih siap dan percaya diri.”
Veda Ega Pratama Siap Bersaing di Barisan Depan JuniorGP
Dari sisi lain, Veda Ega Pratama terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Setelah mendapatkan poin pertamanya di JuniorGP dengan menyelesaikan balapan di posisi ke-12 di Magny-Cours, Veda semakin menunjukkan kemampuannya di Red Bull Rookies Cup.
Pebalap bernomor 9 di JuniorGP ini berhasil meraih kemenangan di race kedua di Sachsenring, Jerman, pada 13 Juli lalu. Prestasi ini menambah catatan suksesnya di Eropa dan menjadi modal penting untuk menghadapi balapan yang akan datang di Aragon.
“Setiap balapan merupakan kesempatan untuk menunjukkan hasil kerja keras kita,” ujar Veda. “Saya bersama tim telah melakukan banyak latihan untuk motor dan persiapan fisik di Tarragona demi menghadapi Aragon dengan baik.”
Veda juga menekankan pentingnya pengalaman yang sudah didapat sebelumnya. “Saya ingin memaksimalkan semua pengalaman untuk menjadi lebih baik dan dapat bersaing di grup depan. Semoga hasil terbaik bisa diraih untuk Indonesia,” harapnya.
Jadwal Kualifikasi dan Balapan
Sesi kualifikasi untuk FIM JuniorGP World Championship dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025. Sementara itu, hari balapan akan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025, dengan kelas JuniorGP akan menggelar dua balapan yang masing-masing dijadwalkan pada pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB.
Untuk kelas ETC, balapan dijadwalkan akan dimulai pada pukul 18.00 WIB. Semua balapan ini bisa disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube FIM JuniorGP, memberikan kesempatan bagi penggemar untuk menyaksikan aksi menarik dari pebalap muda berbakat ini.
Persiapan Intensif Menghadapi Tantangan di Aragon
Kedua pebalap muda ini tidak hanya berfokus pada balapan, tetapi juga pada persiapan fisik dan mental. Tim support mereka terus memastikan bahwa semua aspek dari perlengkapan hingga teknik balap mereka dalam kondisi terbaik.
Latihan yang terukur dan terencana menjadi kunci untuk menghasilkan pebalap yang siap bersaing. Dengan adanya metodologi latihan yang mendetail, mereka mengejar setiap detail, baik dalam hal kecepatan maupun teknik berkendara.
Selain itu, dukungan dari para mekanik dan pelatih sangat penting. Mereka selalu memberikan arahan untuk meningkatkan performa dan meminimalkan kesalahan saat balapan berlangsung.
M. Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama juga berusaha membangun semangat rekan-rekan mereka. Dengan berbagi pengalaman, mereka dapat bertukar strategi dan meningkatkan mental tim secara keseluruhan.
Dalam konteks yang lebih luas, keduanya tidak hanya menjadi wakil individu, tetapi juga membawa harapan bangsa di tengah pusaran balapan internasional yang sangat kompetitif.
Harapan dan Target Jangka Panjang di Dunia Balap
Melihat prestasi yang telah diraih, keduanya ingin terus melangkah lebih jauh. Mereka tidak hanya ingin tampil baik di Aragon, tetapi juga terus berupaya meraih podium di setiap balapan yang diikuti.
“Sangat penting bagi saya untuk terus belajar dan berkembang setiap saat,” ujar Ramadhipa, menekankan komitmennya untuk mencapai kesuksesan lebih besar. “Dengan semangat dan kerja keras, saya yakin bisa mencapai target saya.”
Sementara itu, Veda Ega Pratama menambahkan, “Saya ingin menjadi salah satu yang terbaik di JuniorGP, dan itu tidak mungkin tanpa dukungan dari semua pihak.”
Harapan ini bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya. Keduanya senantiasa berupaya menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan usaha keras, impian dapat tercapai.
Menjadi pebalap berprestasi di tingkat internasional bukanlah hal yang mudah, tetapi keduanya siap menghadapi setiap rintangan dan tantangan yang ada di depan mereka.
Kegiatan di Luar Balapan dan Pengembangan Diri
Di luar arena balap, kedua pebalap muda ini juga aktif dalam kegiatan sosial dan edukasi. Mereka memahami pentingnya berbagi pengalaman dan inspirasi kepada anak-anak muda di Indonesia yang bermimpi menjadi pebalap.
Dengan menjalankan program-program edukasi, mereka berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin dan ketekunan. Keduanya seringkali terlibat dalam seminar dan workshop untuk berbagi pengalaman dalam dunia balap.
Kegiatan tersebut bukan hanya untuk memberikan motivasi, tetapi juga untuk memperkenalkan dunia balap kepada masyarakat luas, sehingga semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk terjun ke dunia olahraga.
“Kami ingin membuat dampak positif di sekitar kami, bukan hanya di lintasan balap tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Veda dengan penuh semangat.
Dalam proses perkembangan pribadi, keduanya memastikan untuk tetap rendah hati dan menghargai setiap dukungan yang mereka terima dari penggemar, sponsor, dan bahkan media. Ini adalah bagian dari perjalanan mereka untuk tumbuh tidak hanya sebagai pebalap, tetapi juga sebagai individu yang lebih baik.
