www.rekamfakta.id – Di tengah dinamika organisasi, serah terima jabatan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali menandai perubahan penting dalam kepemimpinan. Eem Nurmanah resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah, menggantikan Wahyu Eka Putra dalam acara yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli, bertempat di Ruang Dharmawangsa.
Peralihan ini bukan sekadar perpindahan tugas, melainkan juga mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan hukum dan pembangunan kapasitas di Bali. Dalam acara tersebut, Dr. Mustiqo Vitra Ardhiansyah juga mengemban tugas baru sebagai Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum.
Kepemimpinan Wahyu Eka Putra selama ini telah diakui secara luas, terutama terkait dedikasi dan inovasinya dalam institusi. Ia dikenal sebagai tokoh yang berhasil menempatkan Kemenkumham Bali pada posisi yang lebih baik dalam hal pelayanan publik.
Mantan Kepala Kantor ini telah mewariskan berbagai program strategis yang akan menjadi landasan bagi pemimpin berikutnya. Di antaranya adalah Pos Pelayanan Hukum dan HAM Desa yang kini menjadi model nasional dalam pelayanan bantuan hukum di tingkat desa.
Selama masa jabatannya, Wahyu berhasil menciptakan sinergi lintas lembaga yang menghasilkan beragam prestasi. Salah satunya adalah meraih Juara 1 dalam Aransemen Mars Kekayaan Intelektual, yang menunjukkan inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan hukum.
Dalam momen perpisahannya, Wahyu mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua jajaran, mitra kerja, serta Forkopimda Bali atas dukungan yang diberikan selama ini. Ia berharap agar keberlanjutan program yang telah dimulainya dapat diteruskan oleh Eem Nurmanah.
Warisan Kepemimpinan dan Harapan Masa Depan di Kemenkumham Bali
Hasil dari masa kepemimpinan Wahyu bukan hanya prestasi, tetapi juga semangat kolaborasi yang telah terjalin. Eem Nurmanah, sebagai pengganti, menyadari bahwa tantangan di depan tidaklah ringan. Namun, ia sangat optimis dan percaya diri karena semua pengalaman dan fondasi kuat yang ditinggalkan oleh pendahulunya.
Dalam pernyataannya, Eem menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Ia juga meminta dukungan dari Forkopimda dan seluruh mitra kerja di Kanwil Kemenkumham Bali untuk mencapai tujuan tersebut.
“Pintu ruangan saya akan selalu terbuka,” ujarnya, “Kami harapkan gagasan dan kritik yang membangun dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Bersama, kita bisa menjadikan Kemenkumham Bali semakin maju.”
Dengan optimisme yang tinggi, Dr. Mustiqo Vitra Ardhiansyah juga menyampaikan visi dan langkah strategisnya sebagai Kepala Divisi P3H. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara semua unit kerja untuk menjalankan tugasnya dengan sukses.
Kolektivitas dalam bentuk kerja sama akan menjadi kunci pada masa mendatang. Dr. Mustiqo menegaskan pentingnya membangun budaya kerja kolaboratif yang bertujuan untuk memperkuat pembinaan hukum dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali.
Peran Strategis Kemenkumham dalam Pembangunan Hukum di Bali
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM memainkan peran sentral dalam mengembangkan sistem hukum yang adil dan efisien di Bali. Dengan adanya program-program inovatif, Kemenkumham berupaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, termasuk dalam hal pelayanan hukum yang terintegrasi.
Implementasi Pos Pelayanan Hukum di desa-desa memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan bantuan hukum. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum serta hak-hak mereka.
Lebih dari sekadar pelayanan, Kemenkumham juga berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan aspirasi untuk membangun trust atau kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah.
Inovasi dalam pelayanan harus didorong agar tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada kualitas pelayanan yang humanis. Eem Nurmanah menegaskan pentingnya kemanusiaan dalam setiap tindakan dan kebijakan yang dikeluarkan.
Di sisi lain, keberadaan program-program pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam institusi hukum juga menjadi prioritas. Penguatan kompetensi pegawai akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Melangkah Bersama Menuju Pelayanan Masyarakat yang Lebih Baik
Dengan semangat baru, Eem Nurmanah dan Dr. Mustiqo Vitra Ardhiansyah siap untuk membawa Kanwil Kemenkumham Bali ke arah yang lebih baik. Dalam acara sertijab, kasih sayang dan harapan menyelimuti setiap sudut ruangan.
Partisipasi aktif seluruh pegawai dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan mulia ini. Eem mengajak semua untuk berkolaborasi demi meningkatkan pelayanan publik yang berdampak untuk masyarakat.
Dari aspek pelayanan hukum hingga masalah-masalah sosial yang lebih luas, Kemenkumham Bali berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif serta aksesibilitas bagi semua. Hal ini sejalan dengan cita-cita untuk mengejar kesejahteraan hukum bagi seluruh lapisan masyarakat.
Apresiasi juga diberikan kepada Wahyu Eka Putra atas dedikasinya dalam menjalankan amanah, terutama dalam memfasilitasi pelayanan hukum yang terintegrasi. Sementara, arah baru di bawah kepemimpinan yang baru diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh masyarakat Bali.
Dengan rasa optimis dan komitmen yang jelas, Kanwil Kemenkumham Bali siap melangkah maju. Kolaborasi yang terus diperkuat akan menjadi kunci untuk menciptakan pelayanan yang lebih humanis, inklusif, dan berdaya guna bagi penduduk di Bali dan sekitarnya.
