www.rekamfakta.id – Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman tidak akan memberlakukan larangan untuk kegiatan study tour yang melibatkan wahana lava tour jeep. Kebijakan ini berbeda dengan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang memutuskan untuk melarang kegiatan serupa akibat pertimbangan keselamatan.
Kebijakan lokal ini muncul dalam konteks perlunya pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya pariwisata yang ada dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Harda menyatakan bahwa keputusan ini merupakan hak dan wewenang daerah, yang menjamin fleksibilitas dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan dan pariwisata.
Pernyataan tersebut disampaikan Harda dalam konferensi pers di Kantor Kepatihan Yogyakarta pada Kamis, 24 Juli 2025. Ia menekankan pentingnya untuk tidak membandingkan kebijakan lokal dengan kebijakan di provinsi lain, karena setiap daerah memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda.
Harda menjelaskan bahwa fokus utama dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan adalah penataan program yang baik dan melibatkan semua pihak terkait. Ia percaya bahwa dengan evaluasi yang menyeluruh dan partisipasi dari semua stakeholder, risiko masalah dalam kegiatan study tour dapat diminimalisir.
Lebih lanjut, Harda menegaskan bahwa pemerintah pusat juga tidak mengeluarkan regulasi yang melarang kegiatan serupa di tingkat lokal. “Kami memiliki otonomi untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan kondisi daerah kami,” ujarnya, menegaskan bahwa kebijakan ini sangat bergantung pada konteks lokal dan target audiens yang terlibat.
Sebagai tambahan, Harda menekankan bahwa larangan dari provinsi lain tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan di Sleman. Ia optimis bahwa industri pariwisata di Sleman tetap memiliki daya tarik yang kuat, dan masih banyak alternatif yang dapat ditawarkan kepada pengunjung.
Harda mengingatkan bahwa Sleman tetap memiliki banyak kelebihan yang menjadi daya tarik. “Kami tidak akan terlalu terpengaruh, karena masih banyak aspek lain yang bisa dijajakan kepada wisatawan,” tegasnya, menunjukkan keyakinan bahwa pariwisata di Sleman masih memiliki potensi yang besar untuk berkembang.
Pentingnya Partisipasi Stakeholder dalam Kegiatan Pendidikan
Dalam mempersiapkan kegiatan pendidikan yang melibatkan wisatawan, partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan menjadi sangat krusial. Harda menegaskan perlunya melibatkan semua unsur untuk memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Pendekatan kolaboratif dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan di Sleman diharapkan dapat meminimalisir isu-isu yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan peserta. Harda percaya bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi para pelajar dan wisatawan.
“Program pendidikan tidak hanya sekadar mengajak, namun juga harus memberikan pengalaman yang berharga,” ungkap Harda. Dengan melibatkan stakeholder dari berbagai sektor, diharapkan setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Bupati juga menyatakan bahwa pendidikan harus dapat disesuaikan dengan lingkungannya. Dalam konteks ini, kealamian dan keunikan sumber daya yang ada di Sleman menjadi bagian dari proses belajar yang seharusnya diperkenalkan kepada generasi muda.
Selain itu, pendekatan multimodal dalam penyampaian pendidikan akan memberikan manfaat yang lebih luas. Dengan memperkenalkan banyak metode dan media, peserta diharapkan bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih menyeluruh dan bermanfaat di masa depan.
Dampak Kebijakan Terhadap Wisatawan dan Ekonomi Daerah
Dampak dari kebijakan yang tidak melarang kegiatan study tour ini diharapkan dapat membawa keuntungan bagi ekonomi lokal. Sektor pariwisata di Sleman, terutama yang berkaitan dengan kegiatan luar ruangan, terus menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Pendidikan yang berkualitas dan menarik tidak hanya bermanfaat bagi pelajar tetapi juga mampu berkontribusi pada perekonomian daerah. Dengan menjadikan Sleman sebagai tujuan study tour, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut dan mendatangkan pendapatan yang signifikan.
Harda yakin bahwa kehadiran wisatawan akan meningkatkan sektor usaha kecil menengah di Sleman, termasuk penginapan, restoran, dan suvenir. Semua ini satu paket yang saling mendukung untuk menjaga keberlanjutan ekonomi setempat.
Ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi untuk mempromosikan Sleman sebagai daerah yang baik untuk berwisata sekaligus belajar. Kesempatan seperti ini tentunya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
“Kita harus bisa memaksimalkan peluang yang ada dengan lebih kreatif dan menjaga kelestarian budaya kami,” tambah Harda, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam berbisnis di era pariwisata yang semakin kompetitif.
Harapan untuk Masa Depan Pariwisata di Sleman
Dalam periode mendatang, Harda mengharapkan adanya pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pariwisata sekaligus pendidikan. Dengan menyelaraskan kedua aspek ini, pelaku pariwisata dan pendidikan dapat berjalan berdampingan demi menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi para wisatawan.
Dalam hal ini, pemerintah daerah akan terus mendorong inovasi dalam pembuatan program-program pendidikan yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.
Perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan juga menjadi bagian dari komitmen tersebut. Harda menganjurkan agar semua kegiatan pariwisata yang melibatkan pendidikan harus memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan agar dampak negatif dapat diminimalisir.
Dengan menciptakan kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam, pengunjung tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga keindahan alam Sleman. Harapan ini menjadi bagian integral dari visi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Akhir kata, harapan besar diletakkan pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperkuat posisi Sleman sebagai destinasi pariwisata pendidik. Dengan langkah yang terarah dan kolaboratif, masa depan pariwisata Sleman dapat menjadi lebih cerah dan bermanfaat bagi semua pihak.