www.rekamfakta.id – Badung – Dalam sebuah momen bersejarah, PERADI SAI memilih Harry Ponto sebagai Ketua Umum DPN untuk periode 2025-2030 dengan aklamasi. Keputusan ini terjadi pada Musyawarah Nasional (MUNAS) yang digelar di The Anvaya Beach Resort Hotel Bali pada tanggal 26 Juli 2025, menggantikan Dr. Juniver Girsang yang telah memimpin selama dua periode.
Pada kesempatan ini, Patra M.Zen juga terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PERADI SAI untuk masa bakti yang sama. Pemilihan ini menunjukkan sinergi dan dukungan yang kuat dari berbagai daerah serta Jakarta, mencerminkan harapan dalam memajukan organisasi profesi hukum ini.
Kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada Harry Ponto tidaklah ringan, mengingat tantangan yang dihadapi oleh organisasi ini. Ia juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang baik untuk mencapai tujuan bersama di masa mendatang.
Pencalonan Harry Ponto dan Respons Terhadap Dukungan Anggota
Harry Ponto, yang merupakan Sekretaris Jenderal pertama PERADI, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki ambisi untuk menduduki posisi Ketua Umum. Namun, dukungan yang mengalir dari rekan-rekannya, baik dari daerah maupun dari Jakarta, menjadi faktor penentu keputusannya untuk maju.
Ia menganggap pencalonannya adalah sebuah amanah dari anggota, mencerminkan kerjasama yang telah dibangun bersama dalam mendirikan PERADI SAI dari awal. “Ini merupakan kepercayaan dan titipan. Kita telah bersama-sama mengembangkan organisasi ini dari nol,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Menariknya, dari 32 DPD yang mengajukan calon Ketua Umum, 31 DPD di antaranya mencalonkan Harry Ponto sebagai calon utama. Ia menyebutkan bahwa situasi ini adalah sesuatu yang sangat berbeda dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya, membawa harapan baru bagi organisasi ini.
Pelaksanaan MUNAS yang Damai dan Terstruktur
Harry Ponto juga menyoroti kelancaran berlangsungnya MUNAS kali ini. “Ini adalah MUNAS yang paling damai. Tidak ada keributan atau perdebatan panas,” katanya sambil tersenyum. Dia bahkan menjelaskan latar belakang tanpa adanya tim sukses dalam pencalonannya.
“Tim sukses saya adalah seluruh kawan-kawan yang meminta saya untuk maju,” tambahnya, menekankan semangat kolektif dalam pencalonan ini. Ini meneguhkan prinsip bahwa kepemimpinan yang baik berasal dari dukungan komunitas yang solid.
Ketika menjabat, Harry Ponto berkomitmen untuk merumuskan program yang akan bermanfaat tidak hanya untuk anggota saja, tetapi juga untuk masyarakat luas. Ia berharap program-program ini bisa diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan kualitas advokat di Indonesia.
Visi dan Misi Baru MENUJU Masa depan yang Lebih Baik
Dalam sambutannya, Harry Ponto berjanji untuk hanya menjabat satu periode guna memungkinkan regenerasi kepemimpinan yang berkelanjutan. “Saya ingin memberi kesempatan kepada pemimpin masa depan,” tegasnya, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan organisasi.
Bagi Harry Ponto, jabatan ini bukan sekadar kekuasaan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan integritas. Ia berharap dapat meneruskan program-program yang sudah ada, sejalan dengan cita-cita rekonsiliasi yang dicanangkan oleh Dr. Juniver Girsang.
Visi utama yang dibawa oleh Harry Ponto adalah menjadikan profesi advokat sebagai profesi yang “keren, berkelas, dan dihormati”. Untuk mencapai visi tersebut, ia telah merumuskan misi-misi strategis, seperti meningkatkan standar pendidikan dan kompetensi untuk advokat di seluruh wilayah Indonesia.
Program Strategis untuk Periode 2025-2030 yang Ambisius
Harry Ponto menyusun sejumlah program strategis yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinannya. Beberapa di antaranya mencakup Standardisasi Pendidikan dan Ujian Profesi, yang bertujuan untuk memperbarui kurikulum pendidikan agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Dia merencanakan integrasi ujian berbasis praktik dan etika, serta pengembangan kompetensi di bidang khusus seperti litigasi dan hukum lingkungan. Dengan inisiatif ini, diharapkan para advokat bisa bersaing di tingkat internasional.
Program pendidikan berkelanjutan juga menjadi fokus utama, termasuk dukungan berupa pemberian laptop untuk memfasilitasi pembelajaran daring bagi para advokat. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital yang semakin maju.
Selanjutnya, digitalisasi dan modernisasi organisasi menjadi prioritas Harry Ponto. Dengan menciptakan portal nasional satu pintu untuk pendaftaran dan pelatihan, ia ingin mempermudah semua proses administratif bagi anggotanya.
Penguatan DPC dan kepemimpinan daerah juga akan menjadi perhatian khusus dalam program-program strategis ini. Dengan mengadakan pelatihan manajerial dan etika bagi pengurus DPC, Harry Ponto berupaya meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi di tingkat daerah.