• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Minggu, 3 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
No Result
View All Result

Inovasi Daur Ulang Plastik Jogja Mendapat Apresiasi dan Siap Masuk Jabodetabek

Inovasi Daur Ulang Plastik Jogja Mendapat Apresiasi dan Siap Masuk Jabodetabek

BacaJuga

Bupati Sleman Pertanyakan Larangan Studi Tur Lava Tour Jeep

Bupati Sleman Pertanyakan Larangan Studi Tur Lava Tour Jeep

Kejati DIY Geledah Diskominfo Sleman Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth dan Sewa DRC

Kejati DIY Geledah Diskominfo Sleman Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth dan Sewa DRC

www.rekamfakta.id – Yogyakarta – Inovasi dalam daur ulang sampah plastik yang dilakukan oleh komunitas lokal mendapat perhatian besar dari pemerintah setempat. Kolaborasi antara Jogja Life Cycle, pihak bank sampah, dan lembaga sosial menunjukkan upaya nyata untuk mengurangi masalah lingkungan yang signifikan.

Melalui program ini, pemerintah berusaha untuk tidak hanya mengatasi volume sampah, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dari bahan yang sering dianggap tidak berguna. Dengan pengolahan yang kreatif, sampah plastik dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Baru-baru ini, peluncuran program “Jogja Life Cycle” menunjukkan betapa potensi sampah plastik dapat dimanfaatkan secara maksimal. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan pentingnya mendukung kreativitas yang dapat berkontribusi pada pengurangan limbah tersebut.

Inisiatif yang menunjukkan komitmen pemerintahan ini ditempuh dengan harapan mampu menarik perhatian masyarakat serta mendorong keterlibatan lebih luas dalam pengelolaan sampah. Selain inovasi dalam produk, penting juga bahwa ada upaya berkelanjutan dalam memastikan pasokan bahan baku yang memadai.

Mendorong Pemilahan Sampah dan Keterlibatan Masyarakat di Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta secara aktif mendorong pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Upaya ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam proses daur ulang, mengingat banyak sampah yang masih tercampur dan tidak terpilah dengan baik.

Dengan pemilahan yang tepat, bahan baku daur ulang yang bersih dan terpisah berdasarkan jenisnya dapat diperoleh. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan potensi usaha lokal dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat yang terlibat.

Hasto juga menambahkan bahwa untuk memaksimalkan hasil daur ulang, produk-produk ini perlu diberi nilai tambah. Salah satu cara adalah dengan melibatkan komunitas marginal dalam proses produksi, sehingga mereka juga mendapatkan manfaat dari program ini.

Dari segi sosial dan budaya, produk hasil daur ulang memberikan peluang bagi penggerobak sampah untuk bisa berkontribusi lebih. Dengan memanfaatkan produk tersebut dalam kegiatan yang lebih luas, akan terbangun jalinan komunikasi serta kerja sama yang baik antar lapisan masyarakat.

Pengembangan Ide Daur Ulang Sampah Plastik di Komunitas

Pendiri Jogja Life Cycle, Ilham Zulfa Pradipta, memulai gagasan daur ulang plastik sejak tahun 2022. Melalui berbagai riset dan uji coba, produknya akhirnya mulai diperkenalkan ke pasar pada tahun 2023 dan telah menarik perhatian banyak orang.

Produk-produk seperti papan, tatakan gelas, plakat, dan elastisitas pewarnaan telah dihasilkan dengan kualitas yang cukup baik. Ilham menjelaskan bahwa jenis plastik yang digunakan sangat bervariasi, seperti HDPE dan LDPE, guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat.

Meskipun begitu, tantangan terbesar dalam usaha ini adalah menjaga ketersediaan bahan baku yang stabil. Jogja Life Cycle membutuhkan 35 hingga 50 kilogram plastik per hari, sementara saat ini pasokan dari bank sampah masih jauh dari kebutuhan tersebut.

Ilham pun berharap masyarakat bisa lebih terlibat dalam proses pemilahan dan pencacahan botol plastik agar bisa lebih banyak menghasilkan bahan baku. Jika masyarakat aktif berpartisipasi, nilai ekonomi dari produk hasil daur ulang tersebut akan terasa lebih luas.

Memperluas Jangkauan Pemasaran Produk Inovatif dari Limbah

Dalam aspek pemasaran, produk-produk Jogja Life Cycle telah berhasil menembus pasar lokal bahkan hingga daerah Jabodetabek. Dengan promosi aktif melalui media sosial dan marketplace, permintaan pasar semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Ilham mencatat bahwa mereka baru saja mengirimkan produk dalam jumlah besar, termasuk tatakan gelas dan plakat ke konsumen di Jakarta. Hal ini menegaskan bahwa ada potensi pasar yang sangat besar untuk produk-produk daur ulang ini.

Produk yang ditawarkan memiliki harga yang bersaing karena sebagian besar proses dikerjakan secara manual dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan produk berkualitas. Misalnya, tatakan gelas dijual dengan harga Rp 25 ribu, sedangkan papan plastik dibanderol Rp 250 ribu per unit.

Dengan usaha keras dan strategi yang baik, Jogja Life Cycle tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah limbah plastik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Semua ini merupakan contoh nyata bagaimana kreativitas bisa menjadi modal dalam mengatasi isu-isu lingkungan yang ada.

Secara keseluruhan, program ini menjadi model kolaborasi yang patut dicontoh, dimana inovasi dan partisipasi masyarakat saling menguntungkan. Hal ini memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Yogyakarta dan wilayah lainnya.

Previous Post

Pendaki Swiss Dievakuasi Selamat dari Rinjani Setelah Terjatuh

Next Post

Peran Strategis Anak Muda dalam Politik Elektoral yang Harus Dijalankan

Rekomendasi

Rahasia Ibu Kardanis Mudawi Jaya Mengajak Kita Merenung

Rahasia Ibu Kardanis Mudawi Jaya Mengajak Kita Merenung

Kekerasan yang Memicu Amarah Komunitas Driver Online

Kekerasan yang Memicu Amarah Komunitas Driver Online

55 Tahun Berdayakan Difabel Melalui Pengelolaan Sampah Plastik di Bali

55 Tahun Berdayakan Difabel Melalui Pengelolaan Sampah Plastik di Bali

Ibu dan Anak Hilang di Gunung Batukaru, Tim SAR Cari di Hutan

Ibu dan Anak Hilang di Gunung Batukaru, Tim SAR Cari di Hutan

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi: Apakah Ini Solusi atau Masalah Baru? Pendapat Pakar UGM

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi: Apakah Ini Solusi atau Masalah Baru? Pendapat Pakar UGM

DPRD DIY Kunjungi SRMA 19: Dukungan Program Pendidikan Gratis Yang Penuh

DPRD DIY Kunjungi SRMA 19: Dukungan Program Pendidikan Gratis Yang Penuh

Evakuasi Helikopter Selamatkan Pendaki Denmark yang Terjatuh di Rinjani

Evakuasi Helikopter Selamatkan Pendaki Denmark yang Terjatuh di Rinjani

Sidebar

Kategori

  • Baliraya
  • Iptek
  • Nasional
  • Otomotif
  • Regional
Rekamfakta.id

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In