www.rekamfakta.id – Denpasar – Ketika dunia bisnis terus berkembang, penting untuk diingat bahwa nilai-nilai kemanusiaan tak kalah pentingnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kolaborasi antara sektor bisnis dan dunia akademis yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pada 18 Juni 2025, sekelompok mahasiswa dari Program Studi Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana berkesempatan untuk melihat dan memahami lebih dalam tentang tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh sebuah perusahaan besar. Hal ini menunjukkan bagaimana integrasi antara bisnis dan kepedulian sosial merupakan sebuah keharusan dalam model bisnis masa kini.
Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Bisnis
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bukan sekadar ritual, melainkan komitmen yang harus dijalankan. Dalam konteks ini, CSR berperan penting dalam mendorong perusahaan untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat. Mahasiswa diberikan wawasan mendalam tentang bagaimana aspek sosial ini diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan.
Melalui penjelasan yang komprehensif, mahasiswa diajak untuk memahami lima pilar utama CSR yang ditekankan oleh perusahaan, antara lain pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan, dan keselamatan berkendara. Setiap pilar memiliki tujuan spesifik yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Hal ini bukan hanya mendorong perusahaan untuk bernasib baik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Strategi untuk Membangun Hubungan yang Kuat dengan Mahasiswa
Perjalanan ini melanjutkan dengan berbagai kegiatan yang mendekatkan mahasiswa kepada realitas dunia kerja. Berbagai simulasi dan diskusi yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat hubungan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dan praktik di lapangan. Melalui pengamatan langsung, mahasiswa dapat merasakan bagaimana nilai-nilai yang diajarkan terwujud dalam pekerjaan nyata.
Inisiatif ini juga menciptakan jembatan antara generasi muda dan dunia profesional. Melalui interaksi tersebut, mahasiswa diajak untuk memikirkan apa artinya menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab. Mereka dibiarkan tidak hanya untuk menyerap informasi, tetapi juga berdiskusi dan memberikan pandangan baru tentang bagaimana bisnis dan sosial dapat berjalan beriringan. Pasti ada banyak pelajaran yang didapat selama kunjungan ini yang akan menjadi bekal bagi mereka dalam masa depan.
Dengan memfasilitasi jalur antara teori dan praktik, diharapkan para mahasiswa ini dapat menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Secara keseluruhan, kolaborasi antara bisnis dan akademisi ini menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada membangun dunia yang lebih baik melalui pendekatan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.