www.rekamfakta.id – Denpasar – Gedung Pengadilan Tinggi Agama Bali hari ini dipenuhi atmosfer haru dan kebahagiaan yang luar biasa.
Puluhan santri kecil dari lembaga pendidikan Al-Qur’an dengan penuh semangat berhasil menyelesaikan perjalanan spiritual mereka dalam acara besar Khatmul Qur’an dan Imtihan Tartil & Tahfidz.
Acara yang berlangsung dengan penuh emosi ini bukan hanya sekedar penutup perjalanan belajar, namun juga menjadi simbol lahirnya generasi Qur’ani yang percaya diri dan siap menyebarkan kebaikan.
Dari Awalnya Hanya Beberapa, Kini Menjadi Banyak: Hasil dari Ketekunan dan Metode Efektif
Momen bersejarah ini menjadi titik puncak dari dedikasi para santri yang selama ini telah berhasil dibina dengan metode yang sistematis, bertahap, dan menyeluruh. Hal ini terbukti mampu melahirkan generasi muda dengan hafalan serta kemampuan tartil yang mengesankan.
“Alhamdulillah, dari awalnya hanya empat santri, kini kami telah membina 37 santri aktif. Ini merupakan hasil manis dari rutinitas belajar yang intensif setiap ba’da Ashar,” ungkap salah satu pengelola lembaga pendidikan dengan mata yang berbinar.
Ia menambahkan, pencapaian ini sangat nyata: “Anak-anak semakin lancar membaca Al-Qur’an dan tampil percaya diri saat menyampaikan hafalan mereka.”
Pencapaian luar biasa ini, menurutnya, tak lepas dari dedikasi serta komitmen tim pengajar yang bertanggung jawab tidak hanya dalam memperbaiki bacaan, tetapi juga dalam menanamkan ilmu tajwid, doa-doa harian, serta praktik wudhu dan shalat.
Semua pelajaran diajarkan dengan kesabaran serta struktur yang jelas. Dukungan yang tinggi juga diberikan oleh yayasan yang konsisten menyediakan fasilitas serta menambah jumlah tenaga pengajar.
“Dari yang awalnya hanya ada tiga guru, kini kami sudah memiliki sepuluh guru. Insya Allah yayasan akan terus mendukung perkembangan ini,” tambahnya.
Komitmen Positif dan Harapan yang Cerah
Perasaan syukur pun disampaikan oleh perwakilan yayasan. “Alhamdulillah, ini adalah momen penting dalam perjalanan pendidikan anak-anak kita. Suasana penuh haru, lancarnya bacaan, serta semangat para santri merupakan bukti nyata keberhasilan dari pembinaan di lembaga ini,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendidik yang telah berjuang tanpa mengenal lelah, serta kepada orang tua santri yang telah memberikan kepercayaan penuh.
“Kami dari yayasan berkomitmen untuk terus mendukung lembaga pendidikan ini agar di masa depan dapat melahirkan lebih banyak generasi Qur’ani,” tegasnya, diikuti dengan anggukan setuju dari para hadirin.
Seorang pemimpin organisasi pendidikan juga memberikan pujian setinggi-tingginya. Ia menilai bahwa program di lembaga ini telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, baik dari kualitas bacaan maupun jumlah peserta yang semakin bertambah.
“Jika sekarang memiliki 37 santri, semoga tahun depan jumlahnya bisa meningkat hingga dua kali lipat. Mungkin kita membutuhkan tempat yang lebih besar untuk menampung antusiasme tersebut,” ungkapnya dengan penuh optimism, membayangkan masa depan yang lebih cerah.
Ia juga menegaskan bahwa Khatmul Qur’an bukanlah akhir dari proses, melainkan awal dari program lanjutan, di mana lembaga akan terus mendampingi santri menuju langkah berikutnya.
Transisi Menuju Generasi Rabbani
Seorang perwakilan orang tua santri tak bisa menahan haru saat berbagi pengalaman positif yang dirasakan oleh anak-anaknya berkat metode pembelajaran yang digunakan. “Mereka mulai memperbaiki bacaan mereka sendiri, menginspirasi adik-adiknya, dan merasa bangga menjadi ‘ahli Al-Qur’an kecil’,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Tentunya, semua ini bisa tercapai berkat ketelatenan para guru. Ia berharap ini menjadi pahala yang tak terputus. Dia juga mendorong orang tua lainnya untuk terus mendukung anak-anak mereka, baik dari rumah maupun dengan mempercayakan pendidikan agama kepada lembaga yang terbukti konsisten dalam mencetak generasi Qur’ani.
Acara Khatmul Qur’an ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan Al-Qur’an dalam mentransformasi jiwa dan melahirkan tunas harapan bangsa yang berakhlak mulia.
Dengan semangat kerja sama dan dukungan penuh, lembaga pendidikan ini optimis dapat terus menciptakan lebih banyak “Ahli Al-Qur’an” yang menjadi kebanggaan umat.