www.rekamfakta.id – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan wisuda terbesar dalam sejarah kampus, merayakan kelulusan 5.320 mahasiswa dari beragam jenjang pendidikan. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Agustus 2025, di Gedung Olahraga UNY, menandai momen penting bagi ribuan lulusan yang telah berjuang keras untuk mencapai tahap ini.
Sebuah momen bersejarah ini tidak hanya diwarnai dengan kebahagiaan, tetapi juga diimbangi dengan tanggung jawab yang harus disampaikan oleh rektor. Dalam kesempatan ini, Rektor UNY, Prof. Sumaryanto, memberikan penjelasan mengenai kemajuan pencetakan ijazah yang mengalami keterlambatan, menyikapi situasi yang penting bagi alumni.
Dalam sambutannya, ia merinci bahwa dari total 8.871 ijazah yang harus dicetak untuk tiga periode wisuda tahun ini, baru 6.503 ijazah atau sekitar 73,3 persen yang telah berhasil dicetak. Proses ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi, namun tetap bertujuan untuk memastikan semua lulusan mendapatkan ijazah sesuai dengan waktunya.
Sumaryanto mengungkapkan bahwa keterlambatan yang terjadi diakibatkan oleh proses sinkronisasi data administratif dengan sistem nasional. Walau demikian, kerja sama yang terjalin dengan sejumlah pihak seperti Pusat Informasi Sumberdaya Nasional dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi diharapkan dapat memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah ini.
“Berkat sinergi dan kerja keras, tantangan terbesar dapat diselesaikan dengan lebih mudah,” ujarnya sebagai ungkapan optimisme dan harapan. Lulusan pun diharapkan dapat mengerti pentingnya proses ini dalam perjalanan mereka ke depan.
Target Penyelesaian Pencetakan Ijazah Sampai Pertengahan September
Universitas menargetkan semua ijazah yang dibutuhkan dapat dicetak 100 persen pada pertengahan September mendatang. Menurut informasi dari Rektor, pencetakan ijazah untuk periode wisuda di bulan Mei mencatat progres yang paling tinggi, mencapai 90,9 persen, yang menunjukkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Di samping itu, pemimpin universitas ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi yang bernilai untuk masa depan. Hal ini diungkapkan dengan harapan bahwa para lulusan UNY akan mampu bersaing secara global dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara.
Setiap lulusan tentu memiliki misi masing-masing, tetapi komitmen untuk mengembangkan diri harus tetap menjadi prioritas utama. Hal ini menjadi tanggung jawab para alumni untuk mengejar pengetahuan lebih lanjut dan keterampilan yang relevan di era modern ini.
Penghargaan Bagi Ratusan Lulusan yang Berprestasi
Wisuda tahun ini dihadiri oleh berbagai lulusan yang mengukir prestasi luar biasa, termasuk 135 lulusan program doktor, 1.171 magister, 3.386 sarjana, dan 628 sarjana terapan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 lulusan berhasil meraih predikat summa cum laude, sementara lebih dari 3.200 lulusan mendapatkan predikat cum laude, menandai pencapaian akademik yang luar biasa.
Di antara para lulusan, terdapat beberapa nama yang menonjol karena prestasi akademik mereka yang gemilang. Contohnya, Nurul Arifiyanti dari jenjang doktor yang berhasil mencatat IPK sempurna 4,00 dan menjadi lulusan tercepat dari program tersebut.
Selain itu, Nuri Aprilia Handayani, M.Pd. pada jenjang magister juga mencatatkan IPK 4,00. Sementara Reni Novia Alfiyanti, S.Pd. dari Manajemen Pendidikan berhasil mencapai IPK tertinggi di jenjang sarjana dengan nilai 3,97, menggambarkan kompetisi yang sehat di kalangan mahasiswa.
Di jenjang sarjana terapan, Amalia Fadlilah Amri, S.Tr.Ds. juga meraih pencapaian serupa dengan IPK 3,97. Dengan prestasi tersebut, ia telah menunjukkan prestasi luar biasa di bidangnya.
Di sisi lain, terdapat pula kisah inspiratif mengenai para lulusan termuda, seperti Aulia Aginta, S.Pd., yang meraih gelar sarjana pada usia 20 tahun 8 bulan. Hal serupa juga berlaku untuk Sholihah Akmalia Ratri Nugrahani, S.Tr.Par., yang menjadi lulusan sarjana terapan termuda pada usia 20 tahun 11 bulan.
Ajak Lulusan untuk Terus Tingkatkan Diri dan Pendidikan
Dalam suasana wisuda yang meriah ini, Rektor Sumaryanto menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa perjalanan pendidikan tidak boleh berhenti di sini. Ia mendorong semua lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi serta berusaha untuk menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan keinginan dan potensi masing-masing.
Pesannya ini menegaskan betapa pentingnya terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin cepat. Dalam dunia yang kompetitif, kemampuan untuk terus berkembang merupakan keharusan.
Secara keseluruhan, acara wisuda ini merupakan peningkatan yang membanggakan bagi Universitas Negeri Yogyakarta, sekaligus menjadi langkah maju menuju masa depan yang cerah bagi para lulusan. Dengan semangat dan kemampuan yang telah dibangun selama masa studi, diharapkan para alumni siap menghadapi tantangan selanjutnya.
Dengan catatan prestasi yang mengesankan, wisuda ini menjadi momentum yang bisa dikenang, sekaligus menandai langkah awal bagi para lulusan untuk menorehkan prestasi di dunia nyata. Keberhasilan ini bukan hanya milik mereka, tetapi juga bagian dari perkembangan pendidikan yang lebih besar di Indonesia.
