www.rekamfakta.id – Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Bali berkolaborasi dalam penyelenggaraan layanan pemeriksaan mata gratis. Acara ini diadakan di Warung Kopi Bamboo Cafe, Desa Dalung, Kuta Utara, pada Selasa (19/8) dan berhasil menarik perhatian masyarakat setempat.
Sebanyak 242 warga Badung memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa kesehatan mata mereka. Dari jumlah tersebut, lima pasien bahkan mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi mata tanpa biaya, sebuah langkah maju dalam mengurangi angka kebutaan di daerah tersebut.
Ketua Kagama Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika, menjelaskan bahwa peran mereka adalah sebagai penghubung antara Pemerintah Kabupaten Badung dan organisasi sosial yang berkomitmen dalam kesehatan masyarakat, dalam hal ini adalah John Fawcett Foundation.
Melalui sinergi ini, Diatmika berharap agar antusiasme masyarakat menjadi dorongan untuk terwujudnya perjanjian kerja sama formal. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan berbagai program guna meningkatkan kesadaran dan pemeriksaan kesehatan mata di masyarakat.
Selain itu, Diatmika menegaskan pentingnya kolaborasi demi memerangi katarak, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan. Komitmen ini didukung dengan respon positif dari pihak pemerintah setempat, khususnya Dinas Kesehatan.
Menjalin Kerja Sama untuk Kesehatan Masyarakat yang Lebih Baik
Dalam upaya pencapaian kesehatan yang lebih baik, perlu adanya perangkat hukum berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara semua pihak. Langkah ini akan menjadi fondasi untuk program-program lanjutan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Diatmika menyatakan bahwa Kagama Bali siap untuk menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih erat dengan berbagai organisasi. Ini bertujuan untuk mengatasi isu-isu yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Setelah MoU terjalin, program skrining mata yang bersifat cepat dan sederhana diharapkan dapat dilakukan secara lebih masif. Dengan demikian, kebutaan akibat katarak dapat dideteksi sejak dini, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Kerja sama ini sejalan dengan visi John Fawcett Foundation yang ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata. Kesadaran ini penting, terutama di era digital di mana penggunaan gawai semakin tinggi.
Dengan semakin banyaknya program sosialisasi yang dilaksanakan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pemeriksaan mata secara berkala. Ini merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Strategi Bersama untuk Mengurangi Angka Kebutaan di Daerah
Kolaborasi dalam penyelenggaraan acara pemeriksaan mata gratis ini diharapkan tidak berhenti hanya pada satu kali acara. Pengda Kagama Bali berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa demi kepentingan masyarakat.
Diatmika juga mengapresiasi inisiatif Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Badung yang membagikan sembako selama acara berlangsung. Ini adalah langkah tambahan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pandangannya, setiap kesehatan mata merupakan wajib bagi semua orang, tidak peduli latar belakang. Oleh karena itu, upaya untuk menyediakan layanan gratis seperti ini harus terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang terjangkau.
Selain itu, keberlanjutan kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi krusial untuk memperluas jangkauan layanan. Hal ini bertujuan agar masalah kebutaan dapat diatasi secara komprehensif.
Melalui berbagai program yang direncanakan, Kagama Bali optimis dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan mata. Ini adalah pencapaian penting bagi semua pihak yang terlibat.
Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Masyarakat terhadap Kesehatan Mata
Dalam kegiatan ini, edukasi tentang pentingnya pemeriksaan mata menjadi salah satu fokus utama. Masyarakat perlu disadarkan bahwa banyak masalah kesehatan dapat dihindari dengan melakukan pemeriksaan secara rutin.
Diatmika menjelaskan bahwa pengetahuan tentang kesehatan mata harus terus disebarluaskan, terutama di kalangan generasi muda. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami pentingnya kesehatan mata, tetapi juga tahu kapan harus mencari pengobatan.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan banyak program edukasi yang bisa menjangkau lebih banyak orang. Pendidikan tentang kesehatan mata diharapkan bisa menjadi bagian dari kurikulum pendidikan formal maupun informal.
Dengan semakin banyak informasi yang disebarluaskan tentang kesehatan mata, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya merawat kesehatan mereka. Kesadaran ini dapat mencegah masalah lebih besar di kemudian hari.
Langkah-langkah preventif yang diambil hari ini adalah investasi untuk kesehatan di masa depan. Edukasi yang baik akan menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kesehatan, menjadikan mereka mampu menjaga kesehatan mata dan kualitas hidup secara keseluruhan.