• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, 21 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
No Result
View All Result

Tim Investigasi Gabungan Dibentuk untuk Selidiki Kematian Prajurit Yonif di Ende

Tim Investigasi Gabungan Dibentuk untuk Selidiki Kematian Prajurit Yonif di Ende

BacaJuga

Amnesti dan Abolisi Rekonsiliasi Nasional atau Melawan Pelaku Kekuasaan Dinasti

Amnesti dan Abolisi Rekonsiliasi Nasional atau Melawan Pelaku Kekuasaan Dinasti

Konflik di ASEAN: Batas Wilayah, Perdagangan, dan Kepentingan Global

Negeri Kaya yang Dijarah Ketika Elite Menukarkan Kekayaan dengan Kehancuran

www.rekamfakta.id – Denpasar – Kodam IX/Udayana mengambil langkah cepat dan tegas menyikapi kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit dari Batalyon Infanteri TP 834/Wakanga Mere. Kejadian ini memicu gelombang rasa duka di kalangan keluarga, rekan, dan masyarakat luas, serta menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial.

Pada Jumat (8/8/2025), pihak Kodam menyelenggarakan konferensi pers untuk menyampaikan duka mendalam serta menjelaskan langkah nyata yang diambil. Dalam forum tersebut, mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dalam menangani kasus ini.

Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H., M.I.P., menjelaskan bahwa Pangdam telah membentuk tim investigasi gabungan. Tim tersebut terdiri dari unsur Subdenpom Ende, Staf Intelijen, dan personel lain yang diperlukan untuk mengungkap fakta secara profesional.

Tim investigasi saat ini telah mulai bekerja. Kendati demikian, Letkol Amir menyatakan bahwa mereka belum dapat memberikan rincian kejadian karena proses masih berlangsung dan menekankan pentingnya mengedepankan informasi yang akurat.

Keluarga Serahkan Proses Hukum, Minta Maaf Atas Pernyataan Emosional

Dalam konferensi pers tersebut, Serma Christian Namo, ayah dari almarhum, menunjukkan keikhlasannya dalam menerima kepergian putranya. Dia juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan menginginkan pelaku yang bertanggung jawab dapat dijatuhi hukuman yang setimpal.

Serma Namo menyampaikan permohonan maaf kepada publik berkaitan dengan pernyataannya yang emosional saat dihadapan media. Ia mengaku bahwa emosinya saat itu dipicu oleh kesedihan dan kemarahan yang mendalam akibat kehilangan putranya.

Tolak Informasi Liar, Kodam Jaga Asas Praduga Tak Bersalah

Menanggapi berbagai rumor yang beredar di media sosial terkait dugaan keterlibatan sejumlah personel, Letkol Amir meminta masyarakat, serta media, untuk bersikap bijak dan tidak terpengaruh. Ia menekankan bahwa informasi yang beredar harus disikapi kritis sebelum ada kejelasan dari pihak berwenang.

“Informasi yang belum terverifikasi tidak seharusnya dijadikan acuan resmi,” ungkapnya. “Kami menekankan asas praduga tak bersalah, dan penyebutan nama atau jumlah terduga tanpa hasil investigasi hanya akan menyesatkan opini publik,” ujarnya dengan tegas.

Ia juga mengingatkan bahwa Kodam tidak memiliki kewenangan untuk memverifikasi foto atau dokumen yang viral di media sosial. Semua data resmi akan disampaikan oleh tim investigasi setelah temuan di lapangan selesai.

Penegakan Keadilan dan Reformasi Internal

Lebih lanjut, Wakapendam menegaskan bahwa Kodam IX/Udayana berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan personel dengan pendekatan yang humanis. Tujuannya adalah mencegah berbagai bentuk kekerasan saat latihan atau penugasan.

Letkol Amir memastikan bahwa sanksi akan diberikan sesuai hasil keputusannya oleh pengadilan militer setelah proses investigasi selesai. “Kodam tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh siapapun,” ujarnya.

Dia menegaskan pentingnya prinsip kebenaran dan keadilan untuk setiap insiden di lingkungan militer. Penanganan yang profesional dan objektif diharapkan bisa membawa kejelasan serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Previous Post

Mediasi Berhasil, Mural One Piece di Sleman Dihapus dengan Damai

Next Post

BeAT Menjadi Sorotan di Ajang Basket Pelajar Terbesar Bali

Rekomendasi

Kematian Diplomat Muda: Rumah Duka Arya Daru Pangayunan Sepi Jelang Pengumuman Polisi

Kematian Diplomat Muda: Rumah Duka Arya Daru Pangayunan Sepi Jelang Pengumuman Polisi

Wamenkum dan Haris Azhar Bahas RUU KUHAP Fokus pada Perlindungan HAM dan Peran Advokat

Wamenkum dan Haris Azhar Bahas RUU KUHAP Fokus pada Perlindungan HAM dan Peran Advokat

Pejabat Tersangka Korupsi Pengadaan Kakao Fiktif, Jubir Made Arsana Hormati Proses Hukum

Pejabat Tersangka Korupsi Pengadaan Kakao Fiktif, Jubir Made Arsana Hormati Proses Hukum

Siswi 16 Tahun Menjadi Mahasiswa Termuda di Universitas Negeri Yogyakarta

Siswi 16 Tahun Menjadi Mahasiswa Termuda di Universitas Negeri Yogyakarta

Festival Sastra Yogyakarta 2025: Rampak Memperkuat Kolaborasi Literasi dan Ekonomi Kreatif

Festival Sastra Yogyakarta 2025: Rampak Memperkuat Kolaborasi Literasi dan Ekonomi Kreatif

Kerjasama Kejati DIY dan TNI, Penambahan Pengamanan Tunggu Implementasi MOU

Kerjasama Kejati DIY dan TNI, Penambahan Pengamanan Tunggu Implementasi MOU

Puluhan Penumpang Terjebak dalam Kecelakaan Fast Boat Terbalik Dekat Pelabuhan Sanur

Puluhan Penumpang Terjebak dalam Kecelakaan Fast Boat Terbalik Dekat Pelabuhan Sanur

Sidebar

Kategori

  • Baliraya
  • Iptek
  • Nasional
  • Otomotif
  • Regional
Rekamfakta.id

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In