• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, 21 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif
No Result
View All Result
Rekamfakta.id
No Result
View All Result

Bali Jadi Contoh Nasional: Koperasi Desa Merah Putih Siap Diterapkan di Seluruh Indonesia

Bali Jadi Contoh Nasional: Koperasi Desa Merah Putih Siap Diterapkan di Seluruh Indonesia

BacaJuga

Merayakan HUT ke-71 IDAI di Bali

Merayakan HUT ke-71 IDAI di Bali

Pemerintah Diminta Hormati Proses Hukum Pembongkaran Bangunan Bingin

Pemerintah Diminta Hormati Proses Hukum Pembongkaran Bangunan Bingin

www.rekamfakta.id – Denpasar – Bali baru saja mendapatkan pengakuan nasional sebagai percontohan untuk implementasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya keras oleh provinsi Bali yang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) berkomitmen di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Pencapaian signifikan ini disoroti dalam acara Konsolidasi Satgas Nasional Provinsi serta Percepatan Operasionalisasi KDMP yang berlangsung di Denpasar. Pada acara yang digelar pada 8 Agustus tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkapkan keyakinannya akan potensi daerah ini.

“Bali memiliki modal sosial dan budaya gotong royong yang cukup kuat,” kata Koster. Menurutnya, ini menjadi pondasi bagi Bali untuk tampil sebagai contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan koperasi.

Hingga kini, Bali telah memiliki 716 KDMP/KKMP, termasuk 13 koperasi model pengembangan dari koperasi yang telah ada. Enam di antaranya bahkan telah menjalin kolaborasi antarwilayah, melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.

Usaha-usaha yang dilakukan di dalam kerangka kelembagaan ini sangat beragam, mulai dari gerai sembako, pangkalan LPG 3 kg, hingga unit simpan pinjam. Ini menunjukkan bahwa koperasi desa berperan penting dalam pembangunan ekonomi lokal.

Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Bali dalam mendorong ekonomi lokal. Menurutnya, meskipun Bali adalah pulau kecil, semua rakyatnya sangat diberdayakan.

“Ini adalah bukti nyata bahwa sinergi desa dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan menguntungkan,” sambung Zulkifli. Ia menilai, KDMP/KKMP ini merupakan langkah strategis untuk memangkas rantai distribusi yang merugikan petani.

Dengan koperasi desa, rantai distribusi diyakini akan diperpendek, sehingga memberi keuntungan lebih bagi petani dan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen. Dukungan dari pemerintah juga sangat penting dalam pengembangan ini.

Pemerintah menyediakan berbagai bentuk dukungan, termasuk Tenaga Pendamping untuk setiap KDMP, yang akan terdiri dari 2-3 tenaga PPPK lokal. Mereka bertugas untuk memastikan pengelolaan yang baik dan akuntabel, sehingga operasionalisasi koperasi berjalan efektif.

Lebih lanjut, akses permodalan juga menjadi perhatian. Skema pembiayaan disiapkan melalui bank Himbara dengan plafon mencapai Rp3 miliar per koperasi. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung perkembangan usaha di tingkat desa.

Peran Regulasi dalam Mendorong Koperasi Desa

Regulasi merupakan salah satu aspek krusial dalam mendukung keberhasilan KDMP. Keputusan Menteri ESDM yang telah diterbitkan memungkinkan KDMP untuk menjadi sub-pangkalan LPG 3 kg, sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan energi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, juga menegaskan bahwa keberhasilan Bali tidak terlepas dari kekompakan dalam pembentukan Satgas yang berlangsung cepat dan solid. “Kunci keberhasilan KDMP adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan komitmen kepala daerah,” ujarnya.

Acara Konsolidasi ini dihadiri oleh berbagai menteri dan 38 gubernur dari seluruh penjuru Indonesia. Selain konsolidasi, acara ini juga menampilkan penandatanganan MoU antara enam KDMP percontohan yang ada di Bali, sebagai langkah nyata dalam membangun jaringan koperasi.

Bali diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran nasional dalam mewujudkan visi pemerintah pusat. Harapannya, dengan pembentukan 80.000 KDMP/KKMP di seluruh Indonesia, kemandirian pangan dan kedaulatan ekonomi rakyat dapat terwujud.

Dalam konteks ini, peran masyarakat dan dukungan dari pemerintah sangat diharapkan. Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menjadi model di Bali, tetapi juga bisa diadopsi oleh daerah lain untuk memperkuat sistem ekonomi lokal.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi Lokal

Penerapan model koperasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan dikuasainya rantai distribusi barang, diharapkan petani dan produsen lokal bisa menikmati hasil yang lebih baik dari usahanya.

Program KDMP/KKMP juga diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya berkolaborasi dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Ini adalah bagian dari tujuan menciptakan kesadaran tentang koperasi sebagai salah satu solusi untuk masalah ekonomi.

Keberadaan koperasi desa ini bisa menjadi sarana untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada produk luar yang stok dan harganya sering tidak terjangkau. Dengan adanya koperasi, masyarakat memiliki kekuatan untuk mengatur harga sendiri.

Dengan semua inisiatif yang sudah dilakukan, Bali menunjukkan bahwa keberhasilan dalam mengimplementasikan koperasi desa bukan hanya tentang menjalin kerjasama, tetapi juga tentang semangat gotong royong yang sudah tertanam dalam budaya masyarakat. Ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat di daerah lain.

Harapannya, dengan pengakuan sebagai percontohan nasional, Bali dapat lebih mengembangkan sistem koperasi yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini akan menjadi langkah awal untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Menuju Ekonomi Mandiri dan Berdaya Saing

Keberhasilan Bali dalam mengimplementasikan KDMP dapat menjadi fondasi menuju ekonomi mandiri. Koperasi desa diharapkan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan perekonomian nasional.

Salah satu tujuan dari KDMP/KKMP adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya jumlah usaha yang dibuka, diharapkan banyak orang dapat mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengalaman Bali bisa menjadi pembelajaran bagi daerah lain, khususnya dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Penting bagi setiap daerah untuk mengeksplorasi potensi lokal mereka agar bisa berkembang dengan cara yang berkelanjutan.

Inisiatif seperti ini dapat menginspirasi perubahan di berbagai tempat, di mana masyarakat diharapkan lebih berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekonomi lokal mereka. Ini adalah cara efektif untuk menguatkan kedaulatan ekonomi.

Melalui koperasi, desa-desa di Bali dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan konsumennya. Keberadaan koperasi akan membantu membangun kepercayaan dan menciptakan ikatan yang lebih kuat di komunitas.

Previous Post

Cari Aman di Kompetisi Basket Terbesar Bali oleh Astra Motor

Next Post

Kritik Pakar UGM terhadap Pemberian Amnesti dan Abolisi untuk Lembong dan Kristiyanto

Rekomendasi

Tim Balap Astra Motor Raih Tiga Podium Sekaligus di Mandalika Racing Series

Tim Balap Astra Motor Raih Tiga Podium Sekaligus di Mandalika Racing Series

Siapkan Anak Tangguh untuk Mewujudkan Indonesia Emas

Siapkan Anak Tangguh untuk Mewujudkan Indonesia Emas

Pesta Pembukaan DBL Bali 2025: Delapan Tim Siap Bersaing!

Pesta Pembukaan DBL Bali 2025: Delapan Tim Siap Bersaing!

Hadapi Malut United, Mirza Mustafic Targetkan Poin Maksimal

Hadapi Malut United, Mirza Mustafic Targetkan Poin Maksimal

10 Perusahaan Terlibat Beras Oplosan Naik Penyidikan Menurut Mentan Amran

10 Perusahaan Terlibat Beras Oplosan Naik Penyidikan Menurut Mentan Amran

Pria Gunungkidul Bunuh Kekasih Gelap di Hotel karena Cemburu Video Call

Pria Gunungkidul Bunuh Kekasih Gelap di Hotel karena Cemburu Video Call

Festival Sastra Yogyakarta 2025: Rampak Memperkuat Kolaborasi Literasi dan Ekonomi Kreatif

Festival Sastra Yogyakarta 2025: Rampak Memperkuat Kolaborasi Literasi dan Ekonomi Kreatif

Sidebar

Kategori

  • Baliraya
  • Iptek
  • Nasional
  • Otomotif
  • Regional
Rekamfakta.id

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Baliraya
  • Iptek
  • Otomotif

© 2025 rekamfakta.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In